Singosari – Dalam rangka menanamkan kedisiplinan, kekompakan, dan jiwa kepemimpinan pada siswa, SMPI Almaarif 01 Singosari mengadakan kegiatan Latihan Baris Berbaris (LBB) pada hari Sabtu di lapangan sekolah. Kegiatan ini terasa istimewa karena menghadirkan pembina dari Bapak Bhabinkamtibmas Singosari.
LBB merupakan salah satu kegiatan pembinaan karakter yang rutin dilaksanakan di SMPI Almaarif 01 Singosari. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih fisik, mental, dan kedisiplinan siswa agar lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan. Kali ini, kehadiran Bapak Bhabinkamtibmas memberikan nuansa berbeda, karena siswa mendapatkan pembekalan langsung dari pihak Bhabinkamtibmas tentang pentingnya kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan kerja sama tim.
Dalam arahannya, Bapak Bhabinkamtibmas menegaskan bahwa baris berbaris bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang membangun sikap mental.
“Baris berbaris mengajarkan kita untuk kompak, patuh pada aba-aba, serta melatih ketegasan dan kecepatan dalam mengambil keputusan. Semua nilai ini penting untuk kehidupan sehari-hari, terutama dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh,” ujarnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi pemanasan, diikuti latihan dasar pergerakan seperti sikap sempurna, hormat, lencang kanan, hadap kiri-kanan, hingga gerakan berpindah tempat. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap instruksi, bahkan beberapa di antaranya mencoba memimpin barisan di depan rekan-rekannya sebagai latihan kepemimpinan.
Kepala SMPI Almaarif 01 Singosari menyampaikan apresiasi kepada pihak Bhabinkamtibmas yang berkenan hadir memberikan pembinaan langsung.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab pada siswa. Melalui kerja sama dengan Bhabinkamtibmas, siswa tidak hanya belajar baris berbaris, tetapi juga memahami nilai-nilai penting dalam membangun karakter,” ucapnya.
Kegiatan LBB ini ditutup dengan sesi foto bersama serta motivasi singkat dari Bapak Bhabinkamtibmas agar siswa SMPI Almaarif 01 Singosari selalu menjaga sikap, menghormati guru, serta menjadi pelajar yang taat aturan baik di sekolah maupun di masyarakat.