PRAKTEK SENI BUDAYA MEMBUAT BATIK TEKNIK ECOPRINT, MENYAJIKAN SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN
Ditulis tanggal 16 Mar 2024 | Dibaca 2032 kali
Singosari, 20 Maret 2024 - SMPI Almaarif 01 Singosari mengadakan ujian praktek mata pelajaran seni budaya dengan teknik ecoprint yang diikuti oleh siswa-siswi kelas IX dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik ramah lingkungan di bidang cetak-mencetak.
Dalam ujian tersebut, para siswa diajak untuk mengimplementasikan teknik cetak Ecoprint yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti tinta organik dari berbagai macam jenis daun dengan warna yang bermacam-macam. Mereka diberi kesempatan untuk mencetak kain dengan menggunakan teknik cetak yang ramah lingkungan.
Kepala Sekolah SMPI Almaarif 01 Singosari, Ibu Dyah Nurhamidah selaku guru seni budaya, menyatakan bahwa tujuan dari ujian praktek ini adalah untuk mengajarkan siswa betapa pentingnya menjaga lingkungan melalui praktik sehari-hari, termasuk dalam hal cetak-mencetak. "Kami percaya bahwa dengan mengenalkan mereka pada praktik ecoprint sejak dini, para siswa akan menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di masa depan," ujar Ibu Dyah.
Siswa-siswi yang mengikuti ujian praktek ini juga memberikan tanggapan positif. Mereka merasa senang dan antusias dapat belajar teknik cetak yang ramah lingkungan. "Saya merasa senang bisa belajar tentang EcoPrint. Semoga dengan adanya praktik ini, kita bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini," ujar Arkan, salah satu siswa yang mengikuti ujian praktek.
Ujian praktek ecoprint di SMPI Almaarif 01 Singosari ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan praktik ramah lingkungan kepada generasi muda, sebagai bagian dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik.